Posts Tagged ‘film laskar pelangi’

Gw yakin 9 dari 10 blogger yg tinggal di Jakarta pasti udah nonton Laskar Pelangi.
Dan gw yakin 8 dari 9 orang yang nonton itu berkomentar “Luar Biasa!!!” atas film yang diadaptasi dari Novel fenomenal dengan judul yang sama; Laskar Pelangi.

Gw aja nonton udah 2 kali lho. Tapi pengen nonton lagi.
Abisnya ni film paling luar biasa yang pernah gw tonton.
Presiden SBY aja akhirnya nonton juga.

Tau nggak sih lo siapa aja orang-orang di balik kesuksean Film ini?
Mereka adalah… the KRITINGERS.
Ya. Orang-orang keriting yg ternyata berada dibalik kesuksesan film ini.

Photobucket
Andrea Hirata

Tanpa ada orang keriting yang satu ini, ga mungkin bakalan ada film Laskar Pelangi.
Di balik rambut keritingnya tersimpan pengalaman luar biasa bersama dengan teman-teman Laskar Pelanginya. Hingga terlahirlah Laskar Pelangi. Sebuah Novel fenomenal yang luar biasa.

Photobucket
Riri Riza
Sang sutradara keriting yang super jenius. Dia mampu memvisualisasikan cerita dari sebuah novel dengan sangat luar biasa.
Bukan perkara mudah tentunya mem-film-kan cerita dari sebuah novel yg fenomenal. Masih ingat dengan Ayat-Ayat Cinta, kan? Nggak sedikit orang yang kecewa dan berkomentar negative dengan difilmkannya novel karya Kang Abik ini.
Lain halnya dengan Laskar pelangi. Sejauh ini yang gw denger adalah pujian dan sambutan yang positif atas film ini.
Malahan Andrea Hirata sendiri pun bilang film garapan Riri Riza yang diangkat dari novelnya ini lebih luar biasa dari novelnya itu sendiri.
Gw juga. Gw kira filmnya jauh lebih damai. Kalo di novel, gw merasakan adanya dendam si penulis terhadap sekolah PN.
Hmmm.. menurut lo?

Photobucket
Mira Lesmana
Mabk Mira emang gak pernah main-main dalam memproduseri sebuah film.
Dan hasilnya… semua film-film yang diproduseri Mbak Mira sangat luar biasa. Di antaranya film Ada Apa Dengan Cinta yang menjadi pioneer kebangkitan Film Indonesia yang seolah mati suri.

Photobucket
Giring Nidji
Salah satu unsur utama dalam sebuah film adalah dengan adanya soundtrack lagu (Ost). Ost. Ini bisa mewarnai dan bisa menjadi penunjang kesuksesan dari sebuah film.
Dan entah kenapa film yang diangkat dari novel yang penulisnya keriting dan disutradari oleh seorang sutradara keriting serta diproduseri oleh seorang keriting juga itu soundtrack nya dipercayakan kepada grup band yang leadernya juga seorang keriting. Nidji. Hwa hwa hwa…
Dan emang nggak salah pilihannya. Lagu yang dihasilkannya bener-bener luar biasa. Liriknya bener-bener menyentuh. Salut buat Nidji.

Photobucket
Andy F Noya
Beliau memang nggak terlibat dalam proses produksi Film Laskar Pelangi. Tapi berkat KickAndy-acara-talkshow-yg-dipandunya, turut andil dalam membesarkan Laskar Pelangai. Secara Kick Andy pernah menayangkan Novel Laskar Pelangi, hingga membuat Novel tersebut jadi Booming di seluruh seantero Republik Indonesia. Begitupun ketika novel ini di-Film-kan, beberapa hari sebelum dirilis di Bioskop diriview dulu di acara Kick Andy, sehingga makin membuat masyarakat penasaran dan berbondong-bondong pergi ke bioskop.

Dan…

Photobucket
Gw
Liat tampang gw. Nggak jauh berbeda dengan orang-orang di atas kan?
Hehehehe…. Sekali-kali narsis boleh dong.
Tanpa ada orang-orang kayak gw sebagai penikmat sastra dan film (akut) gak mungkin film ini bisa sukses.

Gw sangat setuju dan seneng banget dengan difilmkannya novel Laskar Pelangi ini.
Secara bangsa kita ini masih merupakan bangsa penonton, bukan bangsa pembaca.

Bener-bener film yang super duper luar biasa.

Tapi…. Ada tapinya.
Sayangnya pemerean Ikal dewasa dalam film ini gak seperti yang gw harapkan. Padahal dalam bayangan gw, jauh hari sebelumnya, kalopun novel ini nantinmya difilmkan, udah kebayang kalo aktor yang bakal memerankan tokoh Ikal ini adalah Nicholas Saputra, yang notabene-nya berambut keriting juga, bukan Lukman Sardi. Secara dari fisiologi, Nicholas Saputra lebih mendekati Andrea Hirata ketimbang Lukman Sardi.

Coba bandingkan sendiri.

Photobucket

Lagian, senyum Lukman Sardi seperti orang yang cengengesan. Hihihi…
Lagi pula Lukman Sardi kan nggak Keriting.

Hidup Orang Kriting….!!!!

======
Update : 16/10/08

Satu lagi nih si Keriting yg turut mewarnai Laskar Pelangi (kelupaan, untung ada yang ngingetin) :

Photobucket
Bang Haji Rhoma Irama
The King of the Music of My Country ini juga turut mewarnai film ini. Posternya dengan tampang yg lagi keren-keren-nya itu turut meramaikan Laskar Pelangi dan cukup membikin seisi bioskop tertawa ger-geran saat posternya menampakan diri.
Dan salah satu lagu Paporit Bokap gw -Malam-Minggu- juga muncul sebagai salah satu Soundtrack di Film itu.

Sepertinya Bokap gw emang satu angkatan dengan Ikal.
Sayang, bokap gw belum nonton nih film. Kalo dia nonton pasti bangga banget dah. Yakin gw.
Secara Bokap gw pernah cerita tentang petualangan dalam menempuh pendidikannya sewaktu di SR (Sekolah Rakyat) dulu juga hampir sama “penderitaannya” dengan kisah anak-anak Laskar Pelangi. Lagian Bokap gw kan salah satu the Kritingers juga. hihihi.

Hidup Bokap Gw!!!!

Kamis 25 September yang lampau akhirnya gw berhasil juga mewujudkan sesuatu yg gw gagas yaitu sebagai hari Nonton Seharian. Hal ini gw lakukan itung-itung sebagai perisahan dengan Jakarta, secara besokannya tanggal 26 September gw mesti pulang kampung buat berlebaran bersama keluarga gw yg selalu menantikan gw di Kampung.
Lagian di kampong gw ga ada bioskop, cing.

Bersama seseorang yang selalu setia menemani gw nonton, tepat jam 11 siang gw udah jalan ke Blok M Plaza. Gw pilih di blok M secara tempatnya paling deket sih. Dan film yg gw mau nonton hari itu adalah Laskar Pelangi, Cinlok, dan Berbi3.

Tujuan utamanya sih emang Laskar Pelangi, sayangnya gw kehabisan tiket untuk yg jam tayang pertama. Akhirnya gw beli Cinlok dulu yang tayang jam 12.45, dan laskar pelangi yg jam 15.00 WIB disusul dengan Berbi3 jam 18.45 WIB.

Laskar Pelangi

Alasan gw nonton Laskar Pelangi … jelas banget seperti alasan jutaan orang lainnya yg ingin menyaksikan visualisasi dari novel fenomenal dengan judul yang sama Laskar Pelangi. Dan gw rasa ini film paling luar biasa yang pernah gw tonton setelah Nagabonar jadi 2 besutan Bang Deddy Mizwar.

Beberapa kali mata gw basah, untung ga sampai buncah dan meleleh di pipi alias nagis bombay, malu dong sama orang di sebelah. Kisah gw bersama lascar pelangi silahkan baca di sini.

CINLOK.
Mmm… sepertinya yg bikin gw tertarik nonton film ini adalah bintang-bintangnya. Tora Sudiro, Luna Maya, dan Tukul. Entah kenapa magnet ketiga bintang utama itu terlalu kuat untuk gw tolak. Ketiganya menjanjikan tontonan yang apik. Dan hasilnya …. Ga mengecewakan juga sih. Walaupun kelucuan yang disajikan tak sesuai yg gw harapkan. Gw membayangkan dengan adanya Tukul dan Tora Sudiro film ini bakalan terus menimbulkan ger-geran sepanjang film. Tapi, ya…. lumayan lah.

BERBI3
Yg pengen gw liat dari film ini salah satunya adalah … keseksian ketiga pemeran utamanya. Titi kamal, Poppy Sovia, dan Francine Roosenda. Sepertinya definisi gw tentang wanita seksi sama dengan Oom Monty Tiwa sang sutradara. Menurut gw aktris film paling seksi saat ini ya … ketiga bintang itu.
Jalan ceritanya sendiri gw ga begitu suka. Dan berkesan dibuat-buat banget.
Apalgi si Desta ga cocok banget meranin mahasiswa culun yg dijadikan bulan-blanan dan sering dikerjai ketiga Berbi tersebut. Muka Desta terlalu ‘cerdas’ dan terlalu ‘jahat’ untuk jadi seorang culuner.